Rabu, 19 November 2014

Ajarkan Ganti Rugi



Salah satu pelajaran moral yang paling penting bagi anak-anak muda untuk dipelajari adalah, “ketika anda melakukan hal yang salah, anda harus melakukan hal yang benar guna memperbaikinya.” Perilaku yang buruk biasanya menciptakan beberapa jenis kebobrokan-bagi kepemilikan atau properti, hubungan, atau kedamaian dan ketertiban kelas atau keluarga. Apabila anda telah merusak sesuatu, anda berkewajiban untuk memperbaikinya.
Oleh karena itu memohon maaf merupakan satu-satunya langkah pertama yang harus iambil seorang anak ketika anak tersebut berbuat suatu kesalahan. Sebagaimana yang telah dikatakan pepatah lama, “rasa maaf tidak mengembalikan rumput kering yang hilang.” Langkah yang kedua adalah bertanya, “apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaikinya?.”
Sekolah dan para guru kadang-kadang menggunakan ganti rugi sebagai konsekuensi disipliner namun melakukan kesalahan dalam mendekte bentuk ganti rugi yang akan diambil (“kau sudah menulis di dinding, sekarang kau harus menghapusnya”) daripada meminta siswa yang bersangkutan, dengan bantuan orang dewasa apabila diperlukan, menggunakan cara yang tepat untuk memberikan ganti rugi. Masalah yang ada pada pendekatan “inilah ganti ruginya” adalah 1. Siswa yang bersangkutan akan merasa sangat marah dengan bentuk ganti rugi yang diberikan dan melakukannya dengan enggan, tanpa merasakan penyesalan atas kesalahan yang dilakukannya; dan 2. Siswa yang bersangkutan tidak diwajibkan untuk berpikir tentang kesalahannya, masalah yang diakibatkan bagi orang lain, dan apa yang akan membantu memperbaiki keadaanya dan membuat sang korban merasa lebih baik.
Tujuan ganti rugia adalah menstimulsi pemikiran siswa dan memaksimalkan perkembangan karakter yang terjai sebagai akibat dari pengalaman disipliner. Itulah alasannya mengapa lebih baik bertanya demikian kepada siswa yang bersangkutan, “ Menurut anda adakah cara yang lebih baik untuk memperbaiki kesalahan yang anda lakuakan. *bersumber dalam noktah Thomas Lickona “Character Matters.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar