Rabu, 19 November 2014

Suara Tuhan, cantik



Menelan inci masa yang Esa
Menyorot ketajaman mata jiwa yang lepas
Salamkan aku pada langkah manusia yang beku
Mempertimbangkan peradapan pada guci percikan filsafat
Yang merintihkan sejuta makna pada jiwa-jiwa setia
Akulah saksi Tuhan pada pecahan malam yang tertusuk keabadian
Akulah saksi Tuhan dalam kekeringan cintaNya
Dan akulah jiwa yang menusuk janji Tuhan dalam maknaNya
Sejak noktah tuhan telukis dalam satu mushaf
Akulah langkah yang selalu memperhitungkan
Detik kesucian atas maktubNya
Demi mata yang melayang pada cadarNya
Demi mata yang menelan kisah disejuta makna
Dan Tuhan yang maha Kuasa
Disinah pijakan suara Tuhan itu tiba
Inilah aku makhluknya yang menelankan sejuta dosa
Entah, akulah yang salah ataukah Tuhan yang salah
Yang aku rindukan hanyalah suara Tuahan dalam keabadian







Tidak ada komentar:

Posting Komentar