Hapuslah tangisan beku dan berlalu
Tindihan itu masih basah dan sedu
Menelan masa dalam raut-raut batu
Kekerasan yang mulai melambai
Meninggalkan rasa dalam cuaca keabadian
Memainkan sejuta cengklungan Tuhan
Dalam deru mata ditetesan hembusan
Satu masa telah menerka
Menyambut setapak-demi setapak nada
Cuaca yang kehilangan nama
Dan kembali membelah cuaca dunia
Kini cuaca mulai menyekat malaikat
Sampai senja memandang begitu jahat
Kelana cuaca yang menjahit masa
Namun kadang kurang mendekap Tuhannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar