Kembali menjahit hari
Dan menata diri
Padan jerat masa Tuhan
Yang tak kunjung padam
Bulan ini menjadi
Awal kesucian hujan
Di bukit jiwa yang tak bernama
Dijiwa yang katanya luka
Dan diserpihan sayap malaikat
Yang selalu lekang menatap
Kini gerimis mulai tipis
Pada sel-sel darah manis
Hujan pertama dibualan ini
Menjadi kesucian abadi
Dan selalu terpuji
Pada dunia serasi
dalam pelukan Tuahan yang suci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar